Sistem pendukung keputusan (decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa.
Tahapan SPK:
- Definisi masalah
- Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
- pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
- menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
- Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
- Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
- Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll. (sumber: Wikipedia)
Jadi siapa yang di dalam hidupnya tidak pernah membuat keputusan?
Semua orang pernah membuat keputusan dalam kehidupannya baik untuk diri sendiri atau kepentingan bersama. Penerapan sistem pendukung keputusan sangat berguna digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalah. Jika ada pilihan maka disebut keputusan, bila tidak ada pilihan istilah yang lebih tepat digunakan adalah keharusan. Begitulah saya kutip perkataan dosen saya yaitu Pak Ukas saat kuliah SPK di ruang kelas 7.
Saya akan membahas profile matching atau pencocokan. Jadi misal, sebuah perusahaan ingin mengrekrut seorang pegawai dengan kriteria bisa pemrograman dan administrasi jaringan. Ada 3 pelamar kerja yang mememiliki beberapa komptensi. Sebut saja ada pelamar A, B dan C yang memiliki kemampuan komptensi yang berbeda
- Pelamar A : Pemrograman, Administrasi Jaringan, Teknisi Printer
- Pelamar B : Administrasi Jaringan dan Pemrograman
- Pelamar C : Administrasi Jaringan
Mana yang akan dipilih oleh perusahaan?
Yang akan dipilih jika menggunkan matching adalah pelamar B, karena sesuai atau cocok hanya dua kompentensi yang diperlukan perusahaan.
Metode matching profile atau pencocokan profil adalah metode yang sering digunakan sebagai mekanisme dalam pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. (sumber)